Ilustrasi Raskin |
Pemerintah akan melakukan uji coba penggunaan voucher pangan sebagai pengganti program beras untuk rakyat miskin (raskin) di beberapa daerah, pada bulan Agustus mendatang.
“Bantuan pangan non-tunai akan diuji coba di 8 kabupaten dan 20 kelurahan/desa di Indonesia, di antaranya Kota Medan, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Pusat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Surakarta, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Makasar,” kata Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widanto kepada wartawan, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/7) petang.
Ketua TNP2K memberikan keterangan pers usai ratas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/7) |
Namun untuk tahap ujicoba, menurut Bambang, akan dilakukan kepada 5.000 rumah tangga berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
“Data BPS ini diperoleh melalui pencacahan yang dilakukan dari rumah ke rumah, bukan sampling,” jelas Bambang.
Untuk mendukung sistem ini, lanjut Ketua TNP2K itu, pemerintah juga melakukan kerja sama dengan 5 bank besar di Indonesia, diantaranya Bank Mandiri dan Bank BRI.
Hati-Hati
Sebelumnya Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, untuk bantuan raskin dalam jangka panjang dipersiapkan untuk diubah menjadi non tunai, menjadi bantuan pangan non tunai dan sistemnya sedang dibangun.
“Prinsipnya Presiden setuju menyepakati ini, tetapi harus hati-hati karena faktor beras miskin ini, beras untuk masyarakat yang kurang mampu ini sangat mempengaruhi kemiskinan masyarakat di bawah,” jelas Pramono. (***)
Sumber : http://setkab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar