PANGANDARAN, (KP).- Namanya politik cepat berubah, meski dalam waktu persekian detik. Begitulah situasi politik Kabupaten Pangandaran saat ini memasuki masa pendaftaran calon pada 26 Juli mendatang.
Keputusan mengejutkan datang dari DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pangandaran yang menetapkan Azizah Talyta Dewi-Ino Darsono untuk diusung di Pilkada 9 Desember 2015. Rapat Pleno DPD PAN, Selasa (30/6/2015), mengusulkan sekaligus menetapkan Azizah dan Ino maju menandingi Jeje Wiradinata-Adang Hadari (Jihad) yang terlebih dahulu dipastikan maju di Pilkada.
“Ya, hasil usulan DPC-DPC dan DPD PAN, menetapkan Bu Azizah dan Haji Ino diusung PAN,” kata Ketua Desk Pilkada DPD PAN Kabupaten Pangandaran, Adang Sudirman, Kamis (2/7/2015).
Menurut Adang, kenapa PAN segera memutuskan, karena masa pendaftaran sudah dekat. PAN tidak mau kehilangan arah, sehingga proses panjang tahapan mekanisme penjaringan calon harus dikerucutkan.
Untuk itu, setelah mengkaji, mempertimbangkan dan menampung masukan-masukan DPC serta DPD, akhirnya PAN menetapkan Azizah Talyta Dewi dan Ino Darsono diusung di Pilkada 2015.
“Tapi kemungkinan-kemungkinan lain bisa terjadi, apalagi hasil pleno penetapan belum diajukan ke DPW maupun DPP,” ucap Adang.
Adang pun mengakui, PAN selama ini membuka diri dan terkesan kesana kemari, bahkan dianggap membingungkan. Tetapi, langkah tersebut bagian strategi PAN karena PAN harus menang memimpin Kabupaten Pangandaran. “Kami mohon maaf kalau dianggap membingungkan. Semata untuk Pangandaran lebih baik,” tuturnya.
Terdepak
Ditetapkannya Azizah-Ino, secara otomatis mendepak Anggota DPRD Jabar, Ahmad Irfan Awaly. Mantan Ketua DPC PKB Ciamis dua periode itu sejak awal dipasangkan dengan Ketua DPD PAN, Ino Darsono. Hal tersebut dilihat dari maraknya baligo Irfan-Ino yang tersebar di seluruh Kabupaten Pangandaran. Namun, Adang Sudirman mengaku komunikasi dengan Ahmad Irfan Alawy dan PKB tetap baik. Bahkan, jika sampai Azizah-Ino direstui DPP PAN, Adang ingin PKB tetap bersama PAN. “Abdi alim aya kaawonan. Sareng calon sanes nu daftar oge sami. Termasuk ka Jihad oge, margi sadayana intina mah hoyong Pangandaran lebih baik,” ujar Adang.
Di lain pihak, Ketua Desk Pilkada PKB Kabupaten Pangandaran, Jalaludin menghormati putusan PAN. PKB segera mengambil sikap dengan membangun poros baru bersama partai lain. “Itu hak prerogatif PAN. Terus kalau diakui kecewa (ke PAN) juga iya. Tapi ini dinamika politik. Yang jelas, kami PKB segera menggagas dan membangun poros baru,” kata Jalal seraya menegaskan, poros baru terjadi kalau PAN “keukeuh” dengan keputusannya.
Di pihak lain juga, kandidat Calon Bupati usungan PAN, Azizah Talyta Dewi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan DPD PAN. Tidak salah ia mendaftar ke PAN karena PAN partai terbuka dan menerima semua konsep Azizah. “Terima kasih atas kepercayaannya. Untuk teknis silakan ke Pak Haji Ino,” ucap Azizah. Sementara itu, Calon pendamping Azizah, Ino Darsono tidak berkomentar. Ia menyerahkan segala proses pemenangan ke Desk Pilkada.
Begitupun Ahmad Irfan Alawy yang pada awal-awal sudah santer berpasangan dengan Ino. Irfan sambil tersenyum mengatakan, apapun ketetapan, sudah ada yang mengatur. “Ikhtiar politik terus saya lakukan. Apapun hasilnya, pasti terbaik buat saya, PKB dan NU,” kata Irfan.
Mengenai sosok Azizah sendiri, adalah kandidat dari jalur perseorangan yang berpasangan dengan Erwin. Pasangan yang disingkat Azimat itu gagal dari pencalonan setelah KPU Ciamis menyatakan syarat dukungan Azimat tidak memenuhi ketentuan.***
Sumber: Kabar Priangan
Jelang Pilkada, Peta Politik Pangandaran Berubah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar